Semua Tercerahkan Berkat Dia... (2)


Sambungan..........


Terakhir sampai di survei. 


Apa aja sih kak yang sekiranya perlu di survei?
Banyak !! hehe.
Saya ambil contoh untuk pernikahan di rumah dan di gedung ya kak.
Pertama kita bahas untuk pernikahan rumahan. Catet ya kak listnya apa aja hehe.

Pernak-pernik yang dibutuhkan saat acara nikah rumahan itu ada, undangan, souvenir (bisa berbentuk pajangan rumah atau kue, bebas kak, yang penting menurut saya yang bermanfaat, biar nggak mubazir kak), terop, kursi meja, sound system lengkap dengan diesel, jika perlu lapor PLN untuk los listrik (syarat & ketentuan bisa menghubungi PLN terdekat atau browsing internet), lapor keamanan setempat, ijin RT/RW, MC, hiburan (jika perlu) atau bisa diganti dengan CD/ flashdisk yang berisi musik. penata rias/ MUA, busana, dekorasi, catering, tim dokumentasi. Oh iya, mau sedikit info untuk akad, pihak-pihak yang terlibat saat prosesi akad nikah ada pihak KUA, mudin (biasanya tidak semua KUA membawa mudin), qori (tidak wajib), khotib untuk khutbah nikah, MC, 2 saksi (masing-masing 1 orang dari kedua belah pihak), calon, dan wali, eh jangan lupa cincin dan maharnya hehe. Kurang lebih itu yang mesti disiapkan, jikalau ada yang ingin dikurangi atau ditambahkan (untuk yang ingin menggunakan tradisi, disesesuaikan saja dengan tradisinya) bisa kak, sesuai kebutuhan saja. 

Kemudian lanjut ke acara nikah gedungan. Kurang lebih sama, bedanya terletak di terop, kursi, sound, daya listrik, diganti dengan gedung. Pada umumnya sih, saat kita sewa gedung sudah include kursi (terbatas), sound, daya listrik (standart 5000 watt). Jadi kalau ada yang ingin menambahkan hiburan big band perlu dikonfirmasi terlebih dahulu daya yang dibutuhkan berapa, kan nggak lucu waktu acara listriknya "jeglek" hehe. Jangan lupa juga untuk menanyakan charge gedung (biasanya charge dekor dan catering), setiap gedung pasti berbeda kebijakan, jadi sebelum kalian membayarkan DP untuk gedung tersebut, baiknya ditanyakan secara detail dapatnya apa saja, apa-apa yang tidak boleh dilakukan digedung tersebut (salah-salah kena charge, makin nambah lah biaya -pengalaman sis-).

Kalau ada kerabat / teman yang punya usaha "kebutuhan pernikahan" lebih baik lagi, dapat diberdayakan, untung-untung kalau dapat diskon hehe. 


Ada 2 poin penting dalam merencakanan pernikahan:

  1. Mau di rumah atau gedung, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan biaya, jangan ngikutin gengsi kak jaman sekarang. Kagak ada habisnya. Yang terpenting dari sebuah pernikahan kan SAH nya, bukan WAH nya hehe.
  2. Jangan grusa-grusu atau terburu-buru dalam memilih vendor, cari referensi untuk perbandingan, kalau sudah cocok, baru JADIKAN! 


Mungkin itu tips singkat saya untuk "Mempersiapkan Pernikahan" atau pra-acara. InsyaAllah kedepannya saya bakal bikin tulisan "Hari H Acara", tentang teknis, rundown, dsb. Kalau ada yang punya pengalaman menarik, bisa share di kolom komen kak, terima kasih 😉



Puput, Wedding Consultant

Komentar

Postingan Populer